Kudengar Pua' teriak dari kamar mandi, "Ada apa?"
Bunda menjawab, "Naya jatuh."
Pua' kemudian mengomel-ngomel dari kamar mandi. Kurang jelas karena pintu kamar mandinya lagi ditutup. Saya juga tidak tahu Bunda dengar jelas atau tidak, yang jelas Pua' marah-marah kedengarannya. Dan saya, masih menangis!
Bunda kemudian membawa saya keluar dari kamar lalu menyogok saya dengan bubur kesukaanku. Saya pun berhenti menangis. Dan semuanya saya anggap sudah selesai.
Tetapi rupanya belum! Ketika saya disuapi sama Bunda di atas kereta, Pua' keluar dari kamar, sudah selesai mandi rupanya. Pua' bertanya, "ada yang benjol atau luka?" Bunda menjawab tidak. Pua kemudian mengeluarkan perintah yang cukup keras, "mulai hari ini, Bunda dan Naya tidak boleh lagi tidur di ranjang, harus di bawah dengan kasur tipis." Saya lihat Bunda diam saja.
Aduh...... tidur di bawah? Kasihan juga Bunda, padahal Bunda katanya susah tidur kalau bukan di kasur. Tapi mungkin harus begitu ya? Saya belum punya rem sih kalau lagi berguling-guling hehe. Saya yakin Bunda tidak membantah Pua, dan kalaupun Pua' marah-marah, itu karena Pua' sayang sama Naya. Gawat juga kan kalau saya sering jatuh....
Ok deh Bunda, maaf! Mulai hari ini, mari kita tidur di kasur Palembang ya... hehehe. Eh, hampir lupa, aku jatuh disini nih...
(Aku jatuh sama bantal strawberry itu. Untung kepalaku pas di bantal waktu menyentuh lantai. Ngeri juga ya?)