Kamis, 22 November 2007

Lagi Kurang Fit

Minggu lalu, saya ke rumah sakit ketemu dokter Bambang. Beliau dokter yang merawatku, bahkan pas setelah Bunda melahirkan saya.

Minggu lalu itu perutku mules-mules. Bunda cukup cemas, dan untuk mengantarku ke dokter Bambang hari itu Bunda harus meninggalkan pekerjaan. Kasian juga pasieannya. Pua' yang daftarkan di rumah sakit sehingga saya bisa dapat nomor urut nomor 7. Kalau tidak, mungkin harus antri sampai siang.

Masalahnya, mungkin karena saya menjadi pemakan segala...hahaha. Saya sering dengar Pua teriak, "Tuh liat Naya, nanti makan kertas lagi." Atau Bunda bilang, "Awas Naya, jangan gigit sandal." Akhirnya, saya mengalami gangguan pencernaan, akibatnya sakit perut. Kalau pas lagi sakit, khususnya di waktu malam, saya sampai kejang-kejang menahannya. Sama dokter Bambang saya dikasih obat antibiotik. Dan alhamdulillah, saya baikan dari sakit ini sekarang.

Rabu, 26 September 2007

Jatuh

Pagi ini, seperti biasa, Bunda tidur-tiduran selepas sahur dan shalat subuh. Saat Bunda tidur-tiduran itulah, saya main-main sendiri di samping Bunda, menggigit mainan kunci plastik, guling sana guling sini, dan sesekali menikmati tali pengikat sarung bantal..he..he. Tanpa sadar, ketika keasyikan berguling-guling, penghalang dari bantal panjang strawberry yang dipasang Bunda dipinggir ranjang saya dorong. Dan akhirnya, saya terjatuh ke lantai bersama bantal itu. Untungnya posisi saya di atas bantal, sehingga jatuhnya cukup empuk. Tapi saya menangis bersamaan dengan suara bugkh ketika saya terjatuh. Dan karena suara jatuh dan tangis saya itu, Bundapun kaget dan terbangun. Saya hanya menangis.

Kudengar Pua' teriak dari kamar mandi, "Ada apa?"
Bunda menjawab, "Naya jatuh."

Pua' kemudian mengomel-ngomel dari kamar mandi. Kurang jelas karena pintu kamar mandinya lagi ditutup. Saya juga tidak tahu Bunda dengar jelas atau tidak, yang jelas Pua' marah-marah kedengarannya. Dan saya, masih menangis!

Bunda kemudian membawa saya keluar dari kamar lalu menyogok saya dengan bubur kesukaanku. Saya pun berhenti menangis. Dan semuanya saya anggap sudah selesai.

Tetapi rupanya belum! Ketika saya disuapi sama Bunda di atas kereta, Pua' keluar dari kamar, sudah selesai mandi rupanya. Pua' bertanya, "ada yang benjol atau luka?" Bunda menjawab tidak. Pua kemudian mengeluarkan perintah yang cukup keras, "mulai hari ini, Bunda dan Naya tidak boleh lagi tidur di ranjang, harus di bawah dengan kasur tipis." Saya lihat Bunda diam saja.

Aduh...... tidur di bawah? Kasihan juga Bunda, padahal Bunda katanya susah tidur kalau bukan di kasur. Tapi mungkin harus begitu ya? Saya belum punya rem sih kalau lagi berguling-guling hehe. Saya yakin Bunda tidak membantah Pua, dan kalaupun Pua' marah-marah, itu karena Pua' sayang sama Naya. Gawat juga kan kalau saya sering jatuh....

Ok deh Bunda, maaf! Mulai hari ini, mari kita tidur di kasur Palembang ya... hehehe. Eh, hampir lupa, aku jatuh disini nih...

(Aku jatuh sama bantal strawberry itu. Untung kepalaku pas di bantal waktu menyentuh lantai. Ngeri juga ya?)

Senin, 10 September 2007

Ke Lamaru

Hei teman-teman. Untuk pertama kalinya, saya ikut Bunda, Pua', Kaka' Jilwah dan lainnya ke pantai Lamaru. Ini untuk pertama kalinya saya pergi piknik loh. Waktu itu, ada acara Puskesmasnya Bunda, terus kami diajak juga. Ini fotoku sama Pua'.





Di belakang itu tempat Bunda dan teman-temannya makan siang. Saya minum susu saja hehe. Pua'ku tidak makan karena sedang puasa, katanya puasa Sya'ban.

Kamis, 06 September 2007

Awal

Katanya Adam adalah yang awal,
tetapi ditemani Hawa,
Saya juga ingin punya tempat cuap-cuap,
seperti Pua'....

Naya