Selasa, 22 Januari 2008

Cemburu?

Akhir-akhir ini, ada yang tidak aku mengerti sama Kakak Jilwah.

Kakak Jilwah sekarang, mungkin sejak dua bulan lalu, paling sering ngomong "sombong" kepada siapa saja yang lagi tidak disukainya. Jika lagi tidak enak perasaan, sama Pua, sama Bunda, sama siapa saja, pasti akan dibilangi, "Pua sombong," atau "Bunda sombong". Dan yang paling mengecewakan, ada dua orang yang Kakak Jilwah paling tidak suka di rumah: aku dan Kakak Hajra.

Kakak Hajra adalah keluarga jauh yang datang ke rumah sama Tante Cia tanggal 2 Desember 2007 yang lalu. Aku dengar dulu, Pua dan Bunda mencari penggantinya Kakak Timah yang harus pulang karena menikah. Dulu kan Kakak Timah ngurus Kakak Jilwah, tetapi karena Kakak Jilwah bawaannya begitu, sekarang Kakak Hajra yang menemani aku. Kasihan juga Kakak Hajra-nya. Sudah banyak kali dia bermanis-manis sama Kakak Jilwah, pasti untuk cari muka (hihi...), tapi Kakak Jilwah masih belum berubah.
Yang paling parah adalah, kadang Kakak Jilwah memukul aku. Sudah dua kali Kakak Jilwah mendorongku sehingga jatuh. Saya menangis karena sakit tentunya. Selain itu, kadang, jika lagi suntuk, kakak Jilwah menendang. Dan jika itu terjadi, saya dengar Pua dan Bunda akan memarahi.
"Kakak Jilwah mau dipukul?"
"Nggak!"
"Lalu kenapa pukul Ade' Naya?"
(Diam)
"Lain kali jangan pukul Ade' lagi ya"
"Iya"
"Ayo, minta maaf sama Ade' Naya.."
Setelah itu, biasanya Kakak Jilwah akan minta maaf sama aku. Tapi setelah itu, seperti biasa, Kakak kambuh lagi.

Aku pernah dengar Pua mengeluhkan ini sama Kakek dan Nenek di telepon. Nenek cuman bilang, begitulah perkembangan anak-anak. Mungkin Kakak Jilwah cemburu, atau perhatian ke dia dianggap kurang. Padahal, aku lebih banyak sama kakak-kakak di rumah loh, Kakak Jilwah yang mendominasi Bunda sama Pua'. Tapi mungkin, Kakak Jilwah memang butuh perhatian. Mudah-mudahan saja Kakak Jilwah tidak lama lagi bisa berubah. Bagaimanapun, aku tetap sayang kakakku....
Tapi, kami tetap sering main sama-sama. Terakhir, kami main beginian. Asyik kan? Hihihi...

(Naik kereta api. Foto oleh Pua')

Tidak ada komentar: